قال بعض السلف: أصبحوا تائبين وأمسوا تائبين يشير إلى أن المؤمن لا ينبغي أن يصبح ويمسي إلا على توبة فإنه لا يدري متى يفاجئه الموت صباحا أو مساء فمن أصبح أو أمسى على غير توبة فهو على خطر لأنه يخشى أن يلقى الله غير تائب فيحشر في زمرة الظالمين قال الله تعالى: {وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ} [الحجرات: 11] تأخير التوبة في حال الشباب قبيح وفي حال المشيب أقبح وأقبح.
ابن رجب الحنبلي، لطائف المعارف لابن رجب، صفحة ٣٤٤]
Sebagian salaf mengatakan: “Hendaklah kalian berpagi hari dalam keadaan bertobat, dan hendaklah kalian di sore hari juga dalam keadaan bertobat.”
Yang mereka maksud adalah hendaknya seorang yang beriman senantiasa melakukan tobat baik di pagi hari maupun sore harinya, karena ia tidak pernah tau kapan kematian menghampirinya, apakah pagi atau sore.
Dan siapa yang di pagi atau sore harinya tidak melakukan tobat, berarti dia dalam keadaan yang berbahaya. Ia dikhawatirkan akan berjumpa dengan Allah ﷻ dalam kondisi belum bertobat, sehingga ia disatukan dalam kelompok orang-orang zalim di akhirat.
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ} [الحجرات
“Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11)
Suka menunda tobat di masa muda adalah suatu perangai yang jelek, namun suka menundanya di masa tua berkali-kali lebih jelek.
- Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma’arif karya Ibnu Rajab Hal. 344